8 Potret Misteri Singgasana Nyi Roro Kidul di Karang Hawu
Jawa Barat memiliki sejuta pesona wisata yang tak kalah menarik dibandingkan dengan provinsi-provinsi lainnya di Indonesia. Dari air terjun, gunung hingga pantai-pantai nan indah bertebaran di sana. Pada tulisan saya kali ini, saya ingin mengajak teman-teman untuk mengunjungi salah satu pantai yang terkenal dengan keindahan karang dan juga cerita mistis yang cukup membuat bulu kuduk kita merinding, pantai ini adalah Pantai Karang Hawu.
Berada di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi,
Propinsi Jawa Barat, objek wisata Pantai Karang Hawu sangat
mudah dijangkau oleh transportasi umum maupun kendaraan pribadi. Oleh sebab itu,
walaupun terkesan mistis, tapi pantai ini selalu dipadati pengunjung yang datang,
baik sekedar untuk berlibur ataupun ziarah di atas gunung karangnya yang
menjulang. Kentalnya nuansa mistis pantai ini konon berhubungan dengan mitos
penguasa pantai selatan, Nyi Roro Kidul.
Pantai ini di sebut Karang Hawu, karena di areal pantai ini ada sebuah karang yang menjorok ke laut dan memiliki lubang di beberapa bagiannya yang berbentuk menyerupai tungku (atau hawu dalam bahasa sunda). Karena itu, pantai ini kemudian dinamakan Pantai Karang Hawu. Keistimewaan yang dimiliki oleh pantai ini ialah panorama alamnya yang sangat indah, udaranya sejuk, dan memiliki hamparan pasir yang lembut dan luas.
Selain lembut, warna pasir di pantai ini juga putih
sedikit kecoklatan dengan teksturnya yang halus. Sementara garis pantainya
memiliki panjang mencapai 3 km dengan tepian yang melengkung. Di pantai ini, kalian
bisa melakukan aktivitas seperti surfing, berenang, dan memancing.
Sedangkan bagi saya, tempat ini adalah surga untuk mendapatkan foto-foto landsacape
yang luar biasa.
Jika di Jawa Tengah ada Pantai Parangtritis dan Pantai
Parangkusumo yang digadang-gadang sebagai pintu gaib untuk masuk ke istana tak
kasat mata milik Nyi Roro Kidul, batu-batukarang di Pantai Karang Hawu ini
disinyalir sebagai singgasana gaib bagi sang ratu. Masyarakat di sekitar Karang
Hawu percaya bahwa Nyi Roro Kidul menjaga wilayah Pantai Karang Hawu. Jika kita
berkunjung di bulan April, biasayanya masyarakat sekitar mengadakan ritual Hari
Nelayan yang ditandai dengan menghanyutkan kepala kerbau di tengah laut.
Konon juga, salah satu tebing yang terletak di pantai ini
merupakan tempat dimana Dewi Kadita menceburkan diri ke laut karena frustasi
dengan penyakit kulit yang dideritanya. Dan benar, setelah menceburkan diri ke
laut, penyakit yang dideritanya sembuh. Akan tetapi, ada konsekuensi yang harus
ditanggungnya, yakni ia harus menjadi penguasa laut selatan atau yang kita
kenal sekarang dengan Nyi Roro Kidul.
Banyaknya cerita mistis yang menyelimuti pantai ini membuat
saya semakin penasaran untuk melihatnya secara langsung, apalagi setelah saya
melihat foto-foto yang berseliweran di internet, ternyata keindahan sunrise dan
sunset pantai ini juga tak kalah tenar dengan kesan mistisnya. Tak ayal, tengah
malam sayapun bertolak ke tempat ini agar pagi saya bisa mengabadikan sunrise di
pantai ini.
Benar saja, pagi sekitar pukul 03.40 saya sudah tiba di Pantai
Karang Hawu. Suara deburan ombak yang menghempas karang keras terdengar di sisi
sebelah kiri saya, sedangkan di depan saya gugusan gunung karang tampak menjulang.
Seram memang, tapi saya beruntung karena walaupun masih pagi buta, tapi sudah
banyak pengunjung yang berdatangan, jadi saya cukup tenang dan senang.
Parkiran yang luas tepat di sisi pantai membuat kita nyaman. Apalagi
banyaknya warung-warung yang bertebaran di tepian pantai, sehingga kesan seram
itu perlahan memudar. Sayapun memutuskan untuk menyeruput kopi hitam sebentar
sambil berbincang-bincang ringan seputar pantai dengan penjaga warung.
No comments:
Post a Comment