Spot Foto Keren di Jayapura Bagian 3
Tugu MacArthur: Tempat Indah Penuh Sejarah di Ifar Gunung, Sentani
5. Panorama Bandara Sentani dilihat dari Tugu MacArhur
Penulis: Mihardo Saputro
Tanah Papua memang menyimpan banyak sekali tempat-tempat
indah untuk dikunjungi. Tidak
hanya indah, di beberapa tempat bahkan ada juga yang menyimpan banyak sejarah. Lantas
bagaimana jika keduanya digabungkan; selain indah tapi juga sarat dengan
sejarah, seperti tempat yang akan gue kunjungi kali ini, yaitu Tugu MacArthur.
Douglas MacArthur adalah jenderal besar Amerika Serikat yang
memiliki peran penting dalam Perang Pasifik yang merupakan bagian dari Perang
Dunia II. Pada saat itu Jenderal MacArthur, yang juga didaulat sebagai Panglima
Besar memerintahkan pasukannya untuk mendirikan sebuah Markas Besar Umum Daerah
Pasifik Barat Daya dan lokasinya berada di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura,
Provinsi Papua, tepatnya di Ifar Gunung, tempat Tugu MacArthur berada sekarang
ini.
Jika kita telisik lebih jauh, di atas Ifar Gunung inilah Pasukan
sekutu yang mendarat di Teluk Humboldt atau Teluk Hamadi pada 22 April 1944
menyusun strategi perang melawan melawan fasisme Jepang pada Perang Dunia II.
Dengan strategi ‘Loncat Katak’ yang
tersohor itu akhirnya sejarah mencatat bahwa Jenderal MacArthur memenangi
perang tersebut pada rentang waktu 1941-1945.
Itulah sekelumit nuansa sejarah yang gue hadirkan sebagai
pembuka dari lokasi hunting foto gue kali ini. Masih sangat panjang jika kita
ingin mengupas sampai ke dalamnya, tapi gue ga akan fokus ke situ, karena gue
mau ambil sisi lainya, yaitu keindahan sunset dan panorama sore di
sekelilingnya.
Tugu MacArthur berada di dalam kawasan markas TNI, jadi
tidak mudah bagi kita untuk sembarangan mengakses tempat ini. Untuk bisa masuk,
kita harus melapor dan menyerahkan kartu identitas ke pos penjagaan Resimen
Induk Kodam (Rindam) XVII Cendrawasih. Itupun tidak menjamin kita bisa masuk.
Seperti gue contohnya, udah dua kali bolak-balik tapi masih belum bisa masuk
karena kebetulan saat itu lagi ada latihan tembak, jadi terpaksa gue balik lagi
di hari berikutnya.
Tugu MacArthur memang terbuka untuk umum dan kita tidak
dikenakan tarif sama sekali. Tapi setelah kita tiba di Tugu MacArthur, di sana
ada sebuah musium kecil yang berisikan foto-foto sejarah mengenai Douglas
MacArthur, di sini pihak pengelola menyediakan kotak sumbangan bagi para
pengunjung yang ingin berpartisipasi dan turut membantu biaya pemeliharaan
objek wisata yang penting ini.
Selain sajian Tugu MacArthur yang berdiri kokoh dan
lembaran-lembaran kertas foto yang menjadi saksi dari kisah Perang Dunia II,
kita juga dimanjakan dengan rimbunnya hutan cemara yang tumbuh di sepanjang
deretan Pegunungan Cyclops. Sampai di puncak, kita akan lebih dimanjakan lagi
dengan sajian Danau Sentani yang tampak eksotis jika dilihat dari Ifar Gunung
ini. Gue kadang membayangkan bagaimana dahulu Jenderal MacArhur duduk di sini
sambil menyusun strategi perang, tentu ketenangan ini membantunya menemukan
ide-ide cemerlang hingga dia bisa memenangkan perang tersebut.
Setelah gue puas melihat foto-foto sejarah dan berfoto-foto
di Tugu MacArthur (Sambil tunggu senja tiba), gue mulai cari angle terbaik versi gue untuk hunting foto di sini. Kebetulan di sebelah kanan mata
gue terpampang indahnya Distrik Sentani dan juga Bandara Sentani, sedangkan di
kiri gue hamparan Danau Sentani, keduanya merupakan objek yang indah dan sayang kalo gue lewati, dimana
matahari senja tepat berada di atas Bandara Sentani.
Berikut hasil foto-foto gue di sini:
1. Panorama senja di atas salah satu gajebo yang ada di Tugu MacArthur
2. Panorama Danau Sentani dilihat dari Tugu MacArhur
3. Pemandangan Bandara dan Distrik Sentani dilihat dari Tugu MacArthur
4. Gugusan pulau-pulau kecil di sekitar Danau Sentani
5. Panorama Bandara Sentani dilihat dari Tugu MacArhur
6. Panorama indahnya Senja di Ifar Gunung, Sentani
7. Spot pengunjung menyaksikan keindahan Danau Sentani di Ifar Gunung
Sekedar informasi tambahan, untuk kalian yang ingin
mengunjungi tempat, lebih baik kalian menyewa mobil pribadi agar bisa berhenti
sesuka hati, jadi kalian lebih bisa menikmati keindahan semua sudut tempat ini.
Dan juga seperti biasa, jangan lupa persiapkan semua kebutuhan dari jauh
sebelumnya, karena di sini juga tidak ada warung untuk kita berbelanja.
***
No comments:
Post a Comment